ujian bagi kita


di eramuslim ada sesuatu yang menarik perhatianku. Sebuah jawaban singkat atas ketakutanku tiap akan melalukan sesuatu yang baru.

"Yakin saja pada Allahu roziquna. Allah yang memberikan rizki. Pertahankan itu. Memang ujiannya di lapangan adalah mempertahankannya. Walab luwannakum bi syai minal khouf. Dan akan duji kita semua dengan sedikit rasa takut. Ingat. Kata Allah hanya sedikit. Berarti kita harus berpaling pada yang banyak. Karena ujian rasa takut itu sedikit sementara selebihnya kita gembira. Gembira karena masih bisa bernafas yang entah harus kita bayar berapa harga oksigen ini. Gembira karena sehat yang entah berapa rupiah yang harus dikeluarkan jika kita harus terpaksa dirawat di rumah sakit. Dan masih banyak kegembiraan yang lain tentunya."

kadang aku sering lupa proses ini. Bahwa sebelum langkah ke seribu, pasti ada langkah pertama. Bahkan sebelum kita bisa berlari, kita harus jatuh dahulu untuk belajar berjalan.

0 komentar: